Bencana Yang Pernah Terjadi Di Indonesia – Dunia yang semakin menua dan aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan seringkali menimbulkan berbagai jenis bencana alam. Indonesia sebagai negara kepulauan yang terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik sering mengalami bencana alam. Bencana alam merupakan peristiwa alam yang dapat menimbulkan akibat yang sangat besar terhadap makhluk hidup pada umumnya, khususnya kehidupan manusia. Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, baik di darat maupun di laut. Berikut adalah jenis-jenis bencana alam yang ada di Indonesia.
Setiap kali musim hujan tiba, berbagai daerah di Indonesia rawan banjir. Kenapa disebut langganan? Karena hampir setiap tahun tempat-tempat tertentu mengalami banjir. Terutama di kota-kota besar dengan sistem drainase yang buruk. Ada berbagai jenis banjir. Ada banjir sungai, banjir rob dan juga banjir bandang. Penyebab setiap banjir juga berbeda-beda. Sebagian besar penyebabnya adalah ulah manusia yang sering membuang sampah sembarangan dan juga karena faktor alam. Penyebab banjir lainnya antara lain:
Bencana Yang Pernah Terjadi Di Indonesia
Dampak yang ditimbulkan oleh banjir sangat merugikan karena menimbulkan berbagai kerusakan. Rumah warga dan perabotannya rusak akibat terendam air. Lahan pertanian yang terendam banjir juga mengalami gagal panen. Tak hanya itu, banjir juga kerap menimbulkan korban jiwa. Anak-anak dan orang tua yang tidak bisa berenang sering hanyut terbawa arus sehingga tidak bisa menyelamatkan nyawanya.
Bencana Alam Yang Pernah Terjadi Di Indonesia Sejak Tahun 2009 Hingga Sekarang
Begitu banyak kerusakan yang diakibatkan oleh banjir tersebut. Banjir sedapat mungkin harus kita upayakan dengan berbagai kegiatan seperti membuang sampah, membersihkan sungai yang dangkal dan menanami kembali areal yang gundul (baca: Cara Mencegah Banjir).
Selain banjir, bencana lain yang sering terjadi saat musim hujan adalah tanah longsor. Longsor ini merupakan bencana alam ketika tanah yang berada pada posisi lebih tinggi tiba-tiba jatuh atau runtuh. Tanah longsor disebabkan oleh struktur tanah yang lemah. Struktur tanah lemah karena kurangnya akar pohon yang memperkuat tanah. Selain itu, intensitas curah hujan yang tinggi juga menjadi faktor penyebab longsor.
Tanah longsor akan menumpuk dan merusak apapun yang ditimpanya. Longsor dapat memotong jalan yang menghubungkan beberapa kabupaten. Jika longsor terjadi di kawasan pemukiman, pasti akan mengubur rumah warga. Beberapa warga yang masih berada di rumah (baca: karena longsor) juga ikut tertimbun. Material longsor berupa tanah jenuh air mempersulit proses evakuasi. Alat berat dibutuhkan untuk evakuasi korban longsor.
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak gunung berapi, sehingga letusan gunung berapi bukan lagi hal yang asing. Saat gunung berapi pusat meletus, semua materi di inti bumi akan hilang. Material ini memiliki banyak bentuk, seperti lava, awan panas, abu vulkanik, kerikil, dan batuan. Bahan-bahan tersebut menghancurkan segala sesuatu yang dilaluinya dan menimbulkan berbagai kerugian (baca: dampak letusan gunung berapi).
Bencana Melanda Indonesia Sepanjang 2022
Letusan gunung berapi saat ini dapat diprediksi dengan melihat karakteristik gunung api yang akan meletus. Prakiraan ini sangat berguna untuk mengurangi korban jiwa dan kerusakan akibat letusan gunung berapi. Saat gunung berapi akan meletus, warga di sekitar gunung diperingatkan dan dibantu dalam proses evakuasi. Penduduk yang tinggal di lereng gunung tersebut harus mengikuti petunjuk dari pemerintah daerah dan instansi yang berwenang agar proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar.
Badan penanggulangan bencana biasanya menyediakan tempat penampungan bencana, mendirikan tenda bagi warga yang mengungsi, dan juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi. Puskesmas juga telah didirikan dan akan melayani penduduk saat terjadi bencana alam.
Musim kemarau juga berpotensi bencana. Bencana alam yang sering terjadi pada musim kemarau adalah kekeringan. Kekeringan merupakan bencana dimana ketersediaan air tidak mencukupi jumlah air yang dibutuhkan. Seperti yang kita ketahui, air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Saat kemarau melanda, warga harus berjalan kaki puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.
Pemanfaatan sumber daya air mencakup semua bidang. Selain untuk konsumsi dan kebutuhan sehari-hari, air juga dibutuhkan untuk sistem irigasi lahan pertanian. Jika tidak ada air maka lahan pertanian akan mengalami kekeringan dan berakhir dengan gagal panen.
Modul Pelatihan Dasar Penanggulangan Bencana By Aifdr Jakarta
Berbagai upaya diperlukan untuk mengatasi kekeringan. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan konservasi sumber daya air, membangun waduk, membutakan hujan buatan di lahan kering, dan melakukan penghijauan. Ada kebutuhan mendesak untuk memulihkan hutan karena sumber air dekat dengan hutan. Akar pohon juga dapat menahan air di dalam tanah. Jika hutan terjaga, bencana kekeringan dapat dihindari.
Kebakaran hutan juga merupakan salah satu bencana alam yang terjadi pada musim kemarau. Penyebab utama kebakaran hutan adalah faktor alam berikut:
Namun faktor utama penyebab kebakaran adalah faktor alam. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran hutan di Indonesia sering disebabkan oleh aktivitas manusia. Kebodohan manusia paling banal yang menyebabkan kebakaran hutan adalah membuang puntung rokok sembarangan. Puntung rokok yang masih hidup tertiup angin. Angin membawa kadar oksigen yang cukup tinggi sehingga percikan api pada puntung rokok berubah menjadi api. Hal ini diperparah dengan keringnya tanah dan daun akibat musim kemarau yang panjang.
Semakin banyak orang rakus sering membakar hutan. Mereka membakar hutan untuk perkebunan atau membuka lahan pertanian. Kebakaran hutan sangat merugikan tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi hewan yang hidup di hutan. Hewan liar kehilangan hutan sebagai rumah. Hewan yang terperangkap dalam api juga akan mati karena luka bakar atau kekurangan oksigen.
Macam Macam Penyebab Terjadinya Banjir Yang Perlu Diwaspadai
Efek lain dari kebakaran hutan adalah timbulnya kabut asap. Hampir setiap tahun bencana kabut ini melanda provinsi Sumatera. Bahkan negara tetangga pun terkena dampaknya. Kabut asap dari kebakaran hutan dapat menyebabkan berbagai penyakit pernafasan dan iritasi mata. Akibat berkurangnya jarak pandang, aktivitas penduduk yang terdampak bencana asap juga akan terhambat. Dengan mengetahui berbagai dampak tersebut diharapkan masyarakat dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan.
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Baru-baru ini terjadi gempa bumi di Piji Jaya, Aceh. Getaran yang terjadi saat gempa menyebabkan kerusakan yang bervariasi dari intensitas ringan hingga berat. Contoh kerusakan ringan akibat gempa adalah jatuhnya ubin dan perabotan di dalam rumah. Sementara itu, contoh kerusakan berat antara lain robohnya dinding bangunan, runtuhnya jembatan dan gedung bertingkat, serta retakan aspal di jalan raya.
Indonesia memiliki badan yang disingkat BMKG. BMKG bertugas melakukan pencatatan gempa bumi dan peringatan tsunami yang menyebabkan gempa bumi tersebut. Beberapa alat pendeteksi gempa seperti seismometer dan seismograf dipasang di Indonesia. Dengan alat tersebut, lokasi dan besaran pusat gempa dapat diketahui dengan mudah, sehingga mengurangi kepanikan masyarakat.
Pelatihan mitigasi gempa diperlukan bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang sering mengalami gempa. Saat gempa terjadi, pertama-tama, jangan panik. Warga harus berlindung di bawah meja dan menjauhi hal-hal yang dapat menyebabkan cedera, seperti pecahan kaca, benda yang digantung yang bisa jatuh, dan menghindari pipa gas. Saat berada di luar, hindari tembok, pohon, atau bangunan yang sewaktu-waktu bisa runtuh. Setelah terjadi gempa, Anda bisa langsung mendapatkan informasi tentang pusat gempa dan bersiap menghadapi gempa susulan. Bencana memiliki arti yang panjang menurut UU 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana seperti dikutip dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bencana didefinisikan sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat, baik karena faktor alam dan/atau faktor alam maupun faktor manusia, serta menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. .
Lakukan Hal Kecil Untuk Mencegah Terjadinya Bencana Alam
Berdasarkan pengertian di atas, UU 24 Tahun 2007 juga mengatur tentang bencana alam, non alam dan sosial.
Khusus untuk bencana alam, pengertiannya adalah bencana yang disebabkan oleh suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam. Contohnya adalah gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, kekeringan, longsor, dan angin topan.
Gempa bumi adalah getaran atau goncangan di permukaan bumi dan disebabkan oleh tumbukan antara lempeng bumi, patahan aktif, puing-puing batuan, atau aktivitas gunung berapi.
Letusan gunung berapi adalah bagian dari aktivitas gunung berapi yang juga dikenal sebagai letusan. Bencana alam berupa letusan gunung berapi dapat menimbulkan banyak bahaya seperti awan panas, hujan abu lebat, gas beracun, emisi bahan/gas pijar, gas beracun, lahar, tsunami dan aliran lahar.
Musibah Tsunami Yang Mengerikan Pernah Terjadi Di Indonesia
Nama bencana tsunami diambil dari bahasa Jepang untuk gelombang laut. Suku kata “tsu” berarti lautan dan “nami” berarti ombak.
Tanah longsor adalah jenis gerakan massa tanah atau batuan, atau kombinasi keduanya, yang menuruni lereng karena kurangnya stabilitas tanah atau batuan penyusun lereng.
Banjir bandang adalah banjir yang terjadi secara tiba-tiba dengan debit air yang besar akibat aliran turbulen di saluran sungai.
Kekeringan adalah suatu kondisi dimana jumlah air yang tersedia jauh lebih sedikit dari yang dibutuhkan untuk kehidupan, pertanian, serta kegiatan lingkungan dan ekonomi. Sedangkan kekeringan di bidang pertanian adalah kekeringan yang terjadi pada lahan pertanian yang terdapat tanaman yang dibudidayakan.
Badai Siklon Tropis Yang Pernah Terjadi Di Indonesia
Angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, berpusat, dan gerakannya melingkar, seperti spiral, dengan kecepatan 40-50 kilometer per jam. Tornado terbentuk sebelum menyentuh permukaan bumi dan menghilang dalam waktu singkat, sekitar 3-5 menit.
Gelombang pasang atau storm surge merupakan gelombang tinggi yang terjadi di sekitar Indonesia akibat pengaruh siklon tropis dan berpotensi besar menimbulkan bencana alam.
Indonesia sebenarnya bukan lintasan siklon tropis, namun,
Gerhana matahari yang pernah terjadi di indonesia, bencana alam yang pernah terjadi di dunia, sebutkan bencana alam yang pernah terjadi di indonesia, bencana alam yang pernah terjadi di indonesia, perang yang pernah terjadi di indonesia, sejarah yang pernah terjadi di indonesia, konflik yang pernah terjadi di indonesia, gempa tektonik yang pernah terjadi di indonesia, konflik sosial yang pernah terjadi di indonesia, contoh bencana alam yang terjadi di indonesia, fenomena alam yang pernah terjadi di indonesia, peristiwa yang pernah terjadi di indonesia