Negara Tujuan Ekspor Teh Indonesia – Rebut Pasar Teh Hijau Maroko Diposting oleh Green Teas Indonesia, 05 Jun 2020 01:06
JAKARTA – Indonesia berpeluang meningkatkan ekspor teh hijau ke Maroko. Hal itu mengemuka Kamis (28/5) lalu dalam rapat koordinasi peningkatan akses pasar teh hijau Indonesia. Maroko telah menyatakan keinginannya untuk menyelidiki pasokan teh hijau dari Indonesia. Peluang tersebut muncul setelah berkurangnya pasokan teh hijau dari China akibat wabah Corona-19.
Negara Tujuan Ekspor Teh Indonesia
Dedi Junedi, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian, mengatakan keinginan Maroko mencari pemasok teh hijau dari Indonesia untuk memanfaatkan penurunan industri teh nasional dalam beberapa tahun terakhir. “Ini bisa menjadi pendorong kebangkitan teh nasional,” katanya.
Yuk Minum Teh Indonesia Yang Lebih Menyehatkan! Ikuti Webinar Gratis Sambut Hari Teh Internasional 21 Mei
Menurut Dedi, kapasitas produksi teh Indonesia cukup untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Pada tahun 2019, produksi teh di Indonesia sebesar 137,8 ribu ton pada lahan seluas 108,75 hektar, dengan rata-rata produktivitas tahunan sebesar 1,6 ton/ha. Namun, lanjut Dadi, industri pengolahan teh hijau di Indonesia masih terbatas.
Oleh karena itu, lanjut Dadi, diperlukan strategi berupa konsolidasi industri teh nasional dengan mendirikan Indonesian Green Tea Corporation. “Mekanisme ini mencakup fungsi-fungsi yang mencakup produk teh hijau baik dari petani maupun perusahaan. Teh memiliki standar seragam, konsistensi, pencampuran, pengemasan, pemasaran dan ekspor teh Indonesia sebagai merek atau proses _brand,” jelasnya.
Mendukung gagasan tersebut, Deman Rohdiana, Pusat Penelitian Teh Gembung dan Cina (PPTK) mengatakan telah mengembangkan klon teh hijau dari varietas Sinensis yang dapat ditanam untuk ekspor dengan hasil lebih dari 1,8 ton per hektar. Ke Maroko. “Seperti klon GMBS 1-5 (2009) sekarang,” jelasnya.
Secara khusus, Dirjen Perkebunan Kasdi Subagiono mengatakan, bagi yang berminat ekspor ke pasar, perlu digalakkan diversifikasi produk, termasuk pengolahan teh hijau sesuai standar Maroko. Diperlukan rencana aksi jangka pendek, menengah, dan panjang yang berfokus pada produksi, daya saing dan nilai tambah komoditas teh Indonesia, program relokasi petani teh, pemupukan yang tepat dan pemeliharaan kebun yang efisien, serta inovasi dalam pengolahan. Teknologi
Potensi Pasar Teh Produksi Indonesia Tersebar Di 62 Negara
Selain itu, pemerintah disebut mampu menguasai 2% hingga 2,5% pangsa pasar teh hijau Indonesia di Maroko setidaknya pada tahun 2024. Selain itu, ekspor teh hijau Indonesia diharapkan dapat menembus pasar produk teh beberapa negara di kawasan Afrika Utara dan Afrika Sub-Sahara, dengan Mauritania, Mali, Chad, Niger, Burkina Faso, Senegal, Pantai Gading, dan Maroko. . jalan masuk
Menurut dia, sesuai instruksi Mentan, program Gerakan Ekspor 3 Kali Lipat (GRETIC) Kementan akan fokus pada 14 produk pada 2024, salah satunya teh. Tentang penambahan nilai melalui kegiatan ekspor, manufaktur, daya saing dan pengembangan. Logistik benih, modernisasi perkebunan, pembiayaan melalui KUR, peningkatan kapasitas dan optimalisasi jaringan pemangku kepentingan.
Mohamed Astaib, Ketua Asosiasi Pengusaha Kopi dan Teh Maroko (Kalam Agri), menjelaskan penurunan pasokan teh di Maroko. Menurutnya, pandemi Covid 19 menghambat impor teh dari China. Pasokan teh diperkirakan cukup untuk 6 bulan ke depan saja.
Berdasarkan data KBRI Rabat, membandingkan data impor triwulan I (Januari-Maret) dan triwulan I (Januari-Maret) tahun 2019, terdapat penurunan volume impor yang signifikan. Teh Maroko, dimana impor pada triwulan I tahun 2020 sebesar 13.000 ton, atau turun 45% dibandingkan dengan impor triwulan I tahun 2019 sebesar 24.000 ton.
Analisis Ekspor Kopi Indonesia Ke Negara Negara Asean
Menurut dugaan sementara KBRI Hanung Nugraha di Rabat, permintaan tahunan teh Maroko sekitar 60 ribu ton. Sekitar 97% diimpor dari China dan 1,6% dari Sri Lanka. Sementara itu, 98% konsumsi teh Maroko berasal dari teh hijau (bubuk mesiu, mee dan chunmi) dalam bentuk curah.
Maroko dikenal dengan budaya konsumsi tehnya yang luas. Rata-rata konsumsi teh mencapai 1,2 kg/kapita per tahun, 4 kali lebih tinggi dari rata-rata konsumsi masyarakat Indonesia. Dengan konsumsi per kapita yang tinggi tersebut, Maroko menjadi peminum teh terbesar ke-6 di dunia. Kami menggunakan cookie di situs kami untuk memberi Anda pengalaman terbaik. Dengan mengklik tombol “Terima Semua”, Anda menyetujui penggunaan semua cookie. Namun. Terima semua pengaturan cookie
Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda saat menjelajahi situs web. Cookie yang diklasifikasikan di antaranya disimpan di browser Anda karena diperlukan untuk fungsi dasar situs web. Kami juga menggunakan cookie pihak ketiga untuk membantu kami menganalisis dan memahami cara Anda menggunakan situs web ini. Cookie ini hanya akan disimpan di browser Anda dengan izin Anda. Anda juga memiliki opsi untuk menolak cookie ini. Namun, menolak beberapa cookie ini dapat memengaruhi pengalaman menjelajah Anda.
Cookie sangat penting agar situs web berfungsi dengan baik. Cookie ini secara anonim menyediakan fungsionalitas dasar dan fitur keamanan situs.
Teh Indonesia Senilai Rp57 Miliar Siap Membanjiri Pasar Malaysia
Cookie fungsionalitas membantu kami menjalankan fungsi tertentu, seperti berbagi konten situs web di platform media sosial, mengumpulkan umpan balik, dan fungsi pihak ketiga lainnya.
Cookie kinerja digunakan untuk memahami dan menganalisis kinerja dasar situs web guna memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik bagi pengunjung.
Cookie analitik digunakan untuk memahami bagaimana pengunjung berinteraksi dengan situs web. Cookie ini melacak jumlah pengunjung, jumlah tarif, sumber lalu lintas, dll. membantu memberikan informasi tentang metrik seperti
Cookie iklan digunakan untuk memberi pengunjung kampanye iklan dan pemasaran yang relevan. Cookie ini melacak pengunjung situs web dan mengumpulkan informasi untuk menyediakan iklan yang disesuaikan.
Merayakan Hari Teh Internasional, Krista Exhibitions Bersama Dti Menggelar Webinar Dalam Rangka Mendukung Indonesia Raih Kembali Pasar Ekspor Teh Dunia
Cookie yang tidak dikategorikan lainnya adalah cookie yang telah dianalisis dan belum dikategorikan. Kegiatan Ekspor produk teh asal Sumut pada semester I tahun ini mulai mengejar keuntungan tahun lalu yang mencapai 1.196 ton. Kepala Balai Karantina Pertanian Belawan Hasrul mengatakan pada semester I 2020 pihaknya memfasilitasi ekspor teh (Camellia sinensis) sebanyak 461 ton senilai Rp 10,4 miliar.
“Angka tersebut mencapai 39 persen dari ekspor teh Sumut pada 2019 sebanyak 1.196 ton,” ujarnya, Rabu (8/7).
Ia menjelaskan, melalui catatan IQFAST Karantina Pertanian Belawan, ada sembilan negara pengekspor yang terdampak dari Sumut. Di antara barang teh yang dikapalkan melalui Pelabuhan Belawan adalah Malaysia, Taiwan, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Pakistan. Jerman, Cina dan Iran.
Teh diekspor ke negara-negara tersebut sebanyak 26 kali. Hasrul optimistis ekspor teh Sumut setidaknya bisa menyamai perolehan tahun lalu hingga akhir tahun ini, meski di tengah tekanan pandemi 19.
Badan Pengawas Obat Dan Makanan
Berdasarkan catatan Karantina Pertanian Belawan, ekspor teh Sumut selama tiga tahun terakhir berfluktuasi. Pada 2017, volume ekspor teh Sumut mencapai 1.300 ton dengan total nilai Rp 25 miliar yang ditujukan ke 14 negara. Pada 2018, ekspor teh Sumut meningkat signifikan, meski terjadi penurunan pasar di 11 negara. Pada 2018, volume ekspor meningkat 99 ton menjadi 1.800 ton. Namun, kinerja ekspor teh Sumut melemah menjadi 1.196 ton pada 2019.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan lonjakan ekspor komoditas pertanian hingga tiga kali lipat pada 2024 melalui program Triple Export Action (GRETICS). Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian, yang mengelola program Gratiex, memerintahkan semua unit pelaksana teknis karantina di seluruh Indonesia untuk memberikan sinergi dan bantuan teknis kepada eksportir Indonesia untuk mencapai target Gratiex.
Juga pengekspor teh dan produk teh. Ali Jamil berharap dukungan ekspor langsung ke unit pelaksana teknis karantina di seluruh Indonesia akan meningkatkan ekspor teh Indonesia.
Perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV di Kebun Bach Butong di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sidamanik, Sumatera Utara digelar Karantina Pertanian Belawan pekan lalu. Sepanjang hari, Hasrul dan jajarannya mengunjungi kebun penghasil produk teh premium ini.
Ekspor Teh Meningkat, Kementan Dorong Daya Saing Produk
Kebun Bach Butong meliputi area seluas 6.368,25 hektar yang ditanami daun teh varietas ortodoks, Hemilia vastatrix. Menurut Manajer Divisi Teh PTPN 4 Hwin Dwee Putera, Perkebunan Teh Bach Butong Sidanic memiliki 14 varietas produk teh terbaik untuk ekspor.
Antara lain Broken Pink Paco (BOP), Broken Fanning Paco (BFP), Broken Tea (BT), Paco Fanning (PF), Dust I, Broken Paco (BP), BOPF, PF II, Fan II, BPII, BT II , Debu II, Debu III dan Debu IV. Produk-produk tersebut dikelompokkan berdasarkan kehalusan bubuk teh yang dihasilkan serta aroma dan rasa tehnya.
Dalam kunjungan tersebut, Khasrul mensosialisasikan Gratica dan memberikan bantuan teknis untuk memenuhi persyaratan standar karantina agar bisa masuk ke Tanah Air untuk ekspor.
“Di Sidamanik, kami membantu mengurangi organisme pengganggu tanaman di area produksi dan pengepakan teh untuk memastikan kebersihan yang baik,” kata Hasrul. (OL-3)
Bangsa Bangsa Penikmat Teh Nusantara
Pemerintah daerah Flores dan Lambata tidak serius menangani rabies meski ada korban meninggal 👤 Gabriel Langa 🕔 Jumat 16 Desember 2022, 15:00 WIB
Pemerintah di Pulau Flores dan Lambata tidak menganggap serius pemberantasan rabies yang melanda wilayah mereka, …
Ganjar buka startup hub ketiga di Jawa Tengah, apa bedanya İlik Dermwan 🕔 Jumat 16 Desember 2022, 14:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Hetero Space di Kabupaten Banyum, Jumat (16/12/22). Heterospace adalah kolaborasi…
Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan » Rebut Pasar Teh Hijau Maroko Melalui Indonesian Green Tea Incorporated
Partai politik di parlemen memiliki peluang lebih tinggi untuk terpilih kembali. Partai non-parlemen, terutama partai baru, menghadapi tantangan yang berat. Teh menjadi komoditas ekspor pada masa Hindia Belanda. Namun
Negara tujuan ekspor porang, negara tujuan ekspor kopi, negara tujuan ekspor kopi indonesia, negara tujuan ekspor rotan indonesia, negara tujuan ekspor udang indonesia, negara tujuan ekspor rempah indonesia, negara tujuan ekspor vanili indonesia, negara tujuan ekspor kayu indonesia, negara tujuan ekspor cengkeh, negara tujuan ekspor jagung indonesia, negara tujuan ekspor jahe indonesia, negara tujuan ekspor lada indonesia